Semesta memainkan perannya dengan baik, selalu saja membuat aku dan kamu terhalang waktu. Menghancurkan harap yang hanya sebatas untuk temu. Aku dan kamu seakan hanya sebuah kisah yang bertemakan hampir. Seakan semesta tidak mendukung kita, padahal aku dan kamu sudah tidak terhalang jarak. Hanya butuh keberanian untuk menjadikannya satu. Kini, semesta benar-benar menyelesaikan skenarionya. Aku dan kamu sudah tidak bisa lagi untuk bertemu bahkan untuk bersama sekalipun. Kata hampir yang selalu menemani kisah kita pun berganti menjadi tidak mungkin. Karena pada kisah selanjutnya aku hanya bisa menatapmu dengan terdiam. Merasakan perpisahan yang seakan-akan tersenyum melihatku, tepat disaat pertemuan hampir saja membuat kita bersama
Bukan tulisan yang serius namun juga bukan tulisan main-main. Hanya tulisan yang tercipta dari waktu lenggang yang menyapa. Tulisan adalah aksara hati yang tidak sempat untuk diungkapan. Berisi pengalaman hidup dan perasaan yang tidak sempat tersampaikan.