Didunia ini tidak ada yang berlangsung selamanya. Selalu ada yang datang dan ada yang pergi. Pada setiap pertemuan akan berakhir pada perpisahan. Namun manusia terkadang lupa dengan hal tersebut sehingga memuculkan kalimat penyesalan selalu datang diakhir cerita. Saat sudah pergi, baru sadar kalo dia punya peranan yang penting. Lupa kalo ada banyak hal yang perlu dihargai dan disyukuri bahwa segala warna yang dibawa orang lain, merah, kuning, biru sampai hitam dan abu-abu memiliki peran masing-masing. Aku selalu berharap jika mesin waktu ada didunia ini. Maka aku akan memohon agar aku dapat menggunakan mesin tersebut satu kali saja, hanya satu kali, itu lebih dari cukup. Akan aku gunakan untuk membalikan waktu, memperbaiki segala sesuatu yang telah aku rusak. Aku akan mengambil waktu kemasa lalu, dimana semuanya masih utuh. Disaat masih saling melengkapi, saling membenahi, saling merangkul dan saling meyakinkan. Waktu disaat kenyamanku belum menghilang. Ah, sungguh kalimat ...
Bukan tulisan yang serius namun juga bukan tulisan main-main. Hanya tulisan yang tercipta dari waktu lenggang yang menyapa. Tulisan adalah aksara hati yang tidak sempat untuk diungkapan. Berisi pengalaman hidup dan perasaan yang tidak sempat tersampaikan.