Didunia ini tidak ada yang berlangsung selamanya. Selalu ada yang datang dan ada yang pergi. Pada setiap pertemuan akan berakhir pada perpisahan. Namun manusia terkadang lupa dengan hal tersebut sehingga memuculkan kalimat penyesalan selalu datang diakhir cerita. Saat sudah pergi, baru sadar kalo dia punya peranan yang penting. Lupa kalo ada banyak hal yang perlu dihargai dan disyukuri bahwa segala warna yang dibawa orang lain, merah, kuning, biru sampai hitam dan abu-abu memiliki peran masing-masing.
Aku selalu berharap jika mesin waktu ada didunia ini. Maka aku akan memohon agar aku dapat menggunakan mesin tersebut satu kali saja, hanya satu kali, itu lebih dari cukup. Akan aku gunakan untuk membalikan waktu, memperbaiki segala sesuatu yang telah aku rusak. Aku akan mengambil waktu kemasa lalu, dimana semuanya masih utuh. Disaat masih saling melengkapi, saling membenahi, saling merangkul dan saling meyakinkan. Waktu disaat kenyamanku belum menghilang. Ah, sungguh kalimat penyesalan selalu datang diakhir tidak bisa aku ubah.
Terimakasih untuk kamu yang telah memberikan warna didalam hidupku.
Terimakasih atas kesempatan untuk saling bercerita. Sekarang waktu menginginkan kita untuk berpisah dulu. Diantara kita pasti akan ada yang merindu. Bukan hari ini tapi nanti. Sekarang kita harus melewati jalan masing-masing. Menciptakan cerita sendiri-sendiri. Jika masa lalu tidak bisa diubah maka masa depan tidak bisa ditebak. Entah kembali asing atau menjadi tempat berpulang. Entah saling lupa atau saling jaga. Ada hal yang perlu kamu tahu. Setidaknya kita pernah menjadi bagian cerita dimana kamu dan aku adalah tokoh utamanya. Aku bahagia berada di bagian itu. Semoga kamu selalu baik-baik dan selalu Bahagia.
Komentar
Posting Komentar