Terinspirasi dari sebuah cerita
Sepanjang zaman manusia tidak akan pernah lelah dalam mengartikan CINTA. Begitu banyak rasa yang bisa mengartikan CINTA, tawa, sedih, air mata dan masih banyak lagi dilema cinta. Entah itu cinta monyet, cinta abal-abal, dan Cinta sejati.
Islam telah mengatur segala sisi kehidupan manusia termasuk perkara tentang CINTA. Islam menerima kehadiran cinta, karena cinta itu fitrah. Islam pun telah mewadahi cinta dalam bejana emas bukan cinta yang ditempatkan didalam guci tanah yang lama kelamaan akan kotor dan menghitam.
Islam tak mengharamkan cinta namun islam mengatur bagaimana cinta itu diletakkan. Ketika cinta kita salurkan pada tempat yang semestinya, kebaikan yang akan muncul darinya , begitu pula sebaliknya. Betapa hidup akan lebih bermakna ketika kita bisa menempatkan cinta pada jalan yang semestinya.
Dalam islam, cinta tidak hanya didasari perkara duniawi semata. Cinta dalam islam tak lekang oleh waktu karena didasari cinta kepada yang Maha Cinta dan dilandasi oleh akhlakul karimah, keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT
Saya belajar untuk dapat mengartikan sebuah perasaan terhadap seseorang. Saya pernah mengalami hal yang sangat bodoh, dimana saya berharap terhadap sebuah perasaan, berjuang sekuat tenaga hanya untuk sebuah perasaan, menuntut untuk dibalas sesuai dengan harapan saya, namun saya melupakan hal yang paling penting, dimana saya mementingkan ego dan perasaan saya tersebut tanpa melihat siapa yang menciptakan perasaan itu, siapa yang mengatur perasaan itu. Dan pada akhirnya perasaan itu malah membuat saya seperti orang gila, merasa terkhianati, terjahati dll, padahal kenyataan memang saya yang salah. Saya salah meletakan sebuah perasaan, saya salah menyalurkan perasaan tersebut.
-Cinta Fisabilillah-
Sepanjang zaman manusia tidak akan pernah lelah dalam mengartikan CINTA. Begitu banyak rasa yang bisa mengartikan CINTA, tawa, sedih, air mata dan masih banyak lagi dilema cinta. Entah itu cinta monyet, cinta abal-abal, dan Cinta sejati.
Islam telah mengatur segala sisi kehidupan manusia termasuk perkara tentang CINTA. Islam menerima kehadiran cinta, karena cinta itu fitrah. Islam pun telah mewadahi cinta dalam bejana emas bukan cinta yang ditempatkan didalam guci tanah yang lama kelamaan akan kotor dan menghitam.
Islam tak mengharamkan cinta namun islam mengatur bagaimana cinta itu diletakkan. Ketika cinta kita salurkan pada tempat yang semestinya, kebaikan yang akan muncul darinya , begitu pula sebaliknya. Betapa hidup akan lebih bermakna ketika kita bisa menempatkan cinta pada jalan yang semestinya.
Dalam islam, cinta tidak hanya didasari perkara duniawi semata. Cinta dalam islam tak lekang oleh waktu karena didasari cinta kepada yang Maha Cinta dan dilandasi oleh akhlakul karimah, keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT
Saya belajar untuk dapat mengartikan sebuah perasaan terhadap seseorang. Saya pernah mengalami hal yang sangat bodoh, dimana saya berharap terhadap sebuah perasaan, berjuang sekuat tenaga hanya untuk sebuah perasaan, menuntut untuk dibalas sesuai dengan harapan saya, namun saya melupakan hal yang paling penting, dimana saya mementingkan ego dan perasaan saya tersebut tanpa melihat siapa yang menciptakan perasaan itu, siapa yang mengatur perasaan itu. Dan pada akhirnya perasaan itu malah membuat saya seperti orang gila, merasa terkhianati, terjahati dll, padahal kenyataan memang saya yang salah. Saya salah meletakan sebuah perasaan, saya salah menyalurkan perasaan tersebut.
-Cinta Fisabilillah-
Komentar
Posting Komentar