Pengorbanan yang Berujung Luka
Aku merasa
sangat bahagia saat aku benar-benar berjuang demi kamu, mengorbankan banyak hal
demi sesuatu yang aku anggap akan membahagiakan aku. Bagiku, membuatmu bahagia
adalah sesuatu yang harus aku lakukan. Membuktikan segala ucapakanku kepadamu
menjadi sebuah kemestian yang harus aku lakukan. Aku harus berjuang,
mengorbankan banyak hal demi kamu. Karena aku tidak ingin kamu mengenalku sebagai laki-laki
yang mengumbar janji.
Namun pada
akhirnya, aku harus merelakan segalanya. Kamu yang aku perjuangkan dan segala
sesuatu yang aku korbankan harus
terhenti. Kamu memilih pergi disaat semua yang aku perjuangkan belum
sepenuhnya tercapai. Seakan segala sesuatu yang aku lakukan tidak lagi berarti untukmu. Aku pernah memberitahumu tentang semua
impianku. Tentang bagaimana aku akan memperjuangkanmu. Namun nyatanya kamu
memilih untuk menutup hati, seolah yang aku lakukan tidak lagi berarti bagimu.
Aku telah
berjuang sekuat yang aku mampu. Namun masih belum cukup untuk meyakinkan hatimu
dan kamu memilih untuk pergi seolah semuanya akan baik-baik saja. Semoga
pilhanmu memang benar, semoga dia akan berjuang sekuat tenaga untukmu,
mengorbankan banyak hal agar kamu tetap tersenyum. Ada sesak di hati saat
mengetahuinya. Sekilas pemikiran datang menyerbuku, mengatakan bahwa mungkin
kamu memang seharusnya tidak berada dalam rencana besar didalam impianku. Tapi entah mengapa, aku selalu berfikir bahwa semuanya akan
indah, semuanya akan berakhir baik untukku dan untukmu. Aku akan terus
melanjutkan perjuanganku, mengorbankan lebih banyak hal termasuk hatiku.
Komentar
Posting Komentar