Berjuang
Mengejar Mimpi
Aku telah
memberitahumu tentang semua impianku. Aku ingin menjelajahi alam Indonesia. Aku
ingin mendaki gunung sampai menikmati pasir pantai di seluruh Indonesia. Sebelum
bertemu denganmu, mimpi-mimpi itu hanya kusimpan sendiri. Memimpikan sendiri
dan menikmati mimpi itu sendiri. Sejak bertemu denganmu, aku mulai berani
menceritakan mimpi-mimpiku, berbicara lantang didepanmu, merasa sangat yakin
dengan mimpiku. Aku pun mulai berpikir, jika mengejar mimpi itu denganmu pasti
akan menyenangkan dan lebih berarti. Hatiku memilihmu sebagai seseorang yang
kelak akan berdiri disampingku saat satu persatu mimpiku terwujud. Kamu sempat
berpikir bahwa kamu takut menemaniku mengejar mimpiku, kamu berpikir kamu tidak
cukup pantas mengejar mimpi itu, kamu merasa tidak cukup sempurna untuk
menemaniku. Kamu tahu, meski kamu tidak sempurna, aku bersedia membagi kisah
denganmu, aku bersedia berjuang bersamamu dan aku bersedia mencintaimu. Aku ingin
memulainya denganmu. Mengejar impian-impian bersama. Karena aku paham bahwa aku
tidak mampu mengejar itu sendiri dan aku juga merasa tidak cukup sempurna. Denganmu
aku merasa yakin, denganmu aku ingin terus berjuang.
Aku
ingin kamu mengerti bahwa kamu sudah menjadi bagianku dan aku sudah menjadi
bagian darimu. Kamu telah memutuskan untuk melabuhkan hatimu padaku. Dan aku
akan berusah untuk mewujudkan kebahagiaan denganmu. Meskipun aku tahu terlalu
banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan membuat kita merasa lemah dan takut. Dan
kita juga memiliki banyak kepastian yang membuat kita terus berjuang dan tidak
akan menyerah.
Jika
kamu takut terjatuh, gemgamlah tanganku. Jika kamu tidak cukup kuat,
bersandarlah dibahuku. Aku ingin terus berada disampingmu. Tidak ada yang
tertingga tidak ada yang mendahului. Aku tidak menuntutmu untuk sempurna, aku
hanya memintamu untuk bersedia. Nanti, bila aku terlalu bersemangat dan
membuatmu lelah, berbicaralah padaku. Mari kita berhenti sejenak dan menimati
senja di ujung hari sambal mengingat perjuangan kita dari awal. Setelah semua
kembali seperti semula, genggam kembali tangaku dan kita akan memperjuangkan
mimpi kita kembali.
Seiring
berjalannya waktu, kamu akan menemui sikap dan keegoanku yang mungkin dapat
merepotkanmu. Jangan pergi, peluklah aku dan yakinkan aku bahwa kamu adalah
perempuan yang dapat menenangkanku. Dan aku akan melakukan hal yang terhadapmu.
Jangan menyerah dan lelah mengahadapiku. Tetap bersamaku, meski aku paham
banyak hal yang tidak mampu aku lakukan untuk membuatmu bahagia. Tetap bersamaku
meski kita rentan terhadap luka. Karena kita bukanlah pasangan yang sempurna. Kita
hanya pasangan yang mencoba saling percaya dan menjaga.
Komentar
Posting Komentar