Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Semua Tentang Kamu #6

Nostalgia awal pertama bertemu Tentang perempuan dihari pertama masuk SMA. Perempuan yang telah mencuri hatiku. Tentang senyum manis yang menjadi semangatku. Tentang tata bicara yang mengalihkan perhatianku. Tentang sapaan yang hanya mampu kubalas dengan senyuman. Aku masih mengingat semuanya dengan jelas. Matanya yang tajam namun menenangkan. Nada bicaranya yang pelan dan malu-malu namun selalu membuatku tersipu.  Sejak melihatmu dan mengetahui namamu, aku percaya bahwa masa-masa SMA yang kujalani akan mengasyikan. Kamu menjadi alasanku untuk tetap semangat bersekolah. Perempuan yang telah mengisi hatiku. Saat itu semesta mendukungku, kamu berada satu kelas denganku, aku mengambil duduk tepat dibelakangmu. Sejak perkenalan singkat mengawali masa SMA, aku masih belum mampu membalas sapamu. Aku belum cukup keberanian untuk memulai percakapan denganmu. Didepanmu, tubuhku terpaku, senyumku kaku dan hatiku pilu. Mulai saat itu aku membayangkan berlama-lama denganmu samp...

Semua tentang kamu #5

Prihal Pertanyaan  Yang Tak Pernah Sampai Setalah mengenal dan jatuh hati padamu aku mulai mengerti betapa banyaknya rahasia-rahasia yang disimpan oleh perasaan. Hatiku mulai bertanya apakah kamu juga jatuh hati kepadaku? Apakah kamu seseorang yang kelak akan menjadi teman hidupku atau seseorang yang hanya singgah sebentar lalu pergi lagi.                Begitu banyak pertanyaan dalam hatiku. Mengapa dari pegitu banyak pilihan, hatiku hanya tertuju padamu, mataku hanya menatap wajahmu dan jariku hanya ingin menggam tanganmu. Kamu dengan mudah masuk kedalam hatiku dan membawanya. Kamu tidak tahu, hati yang kamu bawa itu adalah hati yang pernah hancur dan mudah sekali retak. Aku harap kamu berhati-hati saat membawanya.                Seiring berjalannya waktu, kamu sudah menjadi tujuan dalam hidupku. Kamu telah menjadi sosok penting d...

Semua Tentang Kamu #4

Aku Bahagia Telah Mengenalmu Aku akan pergi. Bisakah malam ini kita bertemu? Memesan kopi dan mulai saling bercerita. Memuntahkan segala perasaan yang tertahan tanpa ada lagi kepura-puaraan. Aku ingin menjadikan pertemuan terakhir ini sedikit berkesan. Aku pernah memilikimu walau hanya sebentar. Aku pernah hampir menjadi yang spesial didalam hidupmu. Maka, bisakah kita bertemu malam ini? Aku ingin menikmati cantiknya wajahmu, manisnya senyummu, indahnya matamu untuk yang terakhir. Setelah itu, aku akan pergi dan tidak memaksamu lagi. Aku tidak akan lagi memintamu untuk mejadikan aku sebagai tujuanmu. Bukan aku menyerah, aku hanya tidak ingin memaksakan perasaanmu. Aku tahu segala sesuatu yang dipaksakan itu akan berakhir tidak baik. Maaf karena aku telat menyadarinya. Aku terlalu menginginkanmu. Egoku terlalu tinggi saat itu. Kamu tahu, aku sangat bahagia bisa mengenalmu. Sempat memperjuangkanmu. Aku sangat bahagia bisa bertemu dan melihatmu. Bagiku, kamu adalah sosok wanit...