Aku Bahagia Telah Mengenalmu
Aku akan pergi.
Bisakah malam ini kita bertemu? Memesan kopi dan mulai saling bercerita. Memuntahkan
segala perasaan yang tertahan tanpa ada lagi kepura-puaraan. Aku ingin menjadikan
pertemuan terakhir ini sedikit berkesan. Aku pernah memilikimu walau hanya
sebentar. Aku pernah hampir menjadi yang spesial didalam hidupmu. Maka, bisakah
kita bertemu malam ini? Aku ingin menikmati cantiknya wajahmu, manisnya
senyummu, indahnya matamu untuk yang terakhir. Setelah itu, aku akan pergi dan
tidak memaksamu lagi.
Aku tidak akan
lagi memintamu untuk mejadikan aku sebagai tujuanmu. Bukan aku menyerah, aku
hanya tidak ingin memaksakan perasaanmu. Aku tahu segala sesuatu yang
dipaksakan itu akan berakhir tidak baik. Maaf karena aku telat menyadarinya. Aku
terlalu menginginkanmu. Egoku terlalu tinggi saat itu.
Kamu tahu, aku
sangat bahagia bisa mengenalmu. Sempat memperjuangkanmu. Aku sangat bahagia
bisa bertemu dan melihatmu. Bagiku, kamu adalah sosok wanita ajaib. Kamu mampu
membuatku terkagum-kagum hanya dalam sekejap. Aku bersyukur telah mengenal
sosok yang sangat kuat sepertimu. Maka dari itu, aku sangat menginginkanmu untuk
mendampingiku. Aku lupa bertanya, apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama
denganku. Dan aku lupa apakah kamu mau mendampingiku.
Aku minta maaf
karena selama ini aku selalu berpikir rasa sakit yang aku rasakan adalah
salahmu. Aku keliru, kamu tidak berbuat apa-apa terhadapku. Aku yang salah kerena
telah menggantungkan perasaan terlalu tinggi terhadapmu.
Apakah malam ini
kita bisa bertemu? Atau kamu sedang memerlukan waktu? Tak apa aku mengerti
dan aku tidak memaksamu. Atau kamu sedang membutuhkan ruang sendiri seperti
yang selalu kamu katakan? Aku mengerti dan aku juga sudah terbiasa.. Aku harap,
aku pernah membuat harimu berkesan, pernah membuat hidupmu bahagia. Semoga kamu
baik-baik saja. Aku berdoa untuk kebahagiaanmu. Selamat malam dan mimpi indah.
Komentar
Posting Komentar