Alin, tahukah kamu bahwa aku akan
tetap mencintaimu sampai aku pun tak tahu akhirnya. Kamu akan melihatku sebagai lelaki yang sama,
selalu memberikan kasih sayang sepenuh hati. Aku tidak pernah tahu seberapa
kuat aku mampu bertahan tanpamu. Aku tahu bahwa kamu sedang berada pada keadaan
yang kurang baik. Hanya firasatku saja, karena aku selalu mengkhawatirkanmu. Namun
Alin, Semesta telah mempertemukan kita. Membuat kita semakin dekat. Menjadikanmu
sebagai seseorang yang mengajarkan hal-hal manis sekaligus menyakitkan.
Alin, aku sudah memperjuangkanmu
dengan segala cara. Membuat diriku menjadi bukan diriku sebenarnya. Melakukan sesuatu
yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Namun Alin, mengapa kamu
berubah. Mengapa kamu menjadi perempuan yang bimbang. Mengapa kata pergi begitu mudah kamu ucapkan. Mengapa kata pisah seakan sangat mudah kamu berikan. Kini kamu
lebih memilih tidak memperdulikanku lagi.
Seandainya kamu tahu Alin. Sangat
sulit bagiku untuk pergi meninggalkanmu. Tak pernah terbesit sedetikpun kata
pisah didalam pikiranku. Tahukah kamu, hatiku sangat hancur ketika mendengar
kata pergi dan pisah darimu. Untuk apa kamu datang kedalam kehidupanku jika
pada akhirnya kamu memilih untuk menghancurkan hatiku. Untuk apa kamu berkata
bahwa kamu takut aku pergi namun pada akhirnya kamu yang memilih pergi. Untuk apa
kamu bermimpi terlalu jauh tentang kita jika pada akhirnya kamu jugalah yang
mematahkan impian itu.
Sedari awal aku sudah katakan
bahwa aku adalah lelaki penakut. Aku takut kehilangan dirimu karena hatiku
telah jatuh padamu. Katamu, kamu akan terus bersamaku. Namun akhirnya aku harus
menerima kepergianmu. Aku harus melawan ketakutanku. Apakah cintamu semudah itu
Alin? Apakah ucapanmu segampang itu Alin?. Jika suatu saat nanti kamu merasa
tidak bahagia dan merasa takut, kamu harus sadar bahwa aku merasa sangat tidak
bahagia dan takut saat melepasmu.
Dan kini Alin. Bagiku menghabiskan
waktu hanyalah sebuah kenyataan bahwa aku telah kehilanganmu. Aku harus bisa
menerima kenyataan bahwa perempuan sepertimu datang hanya untuk meninggalkan
kelam yang teramat. Alin, kamu akan melihatku sebagai lelaki yang sama. Lelaki
yang tidak mampu untuk membencimu. Lelaki yang selalu mencintaimu
Lelaki Yang Mencintaimu
Sepenuh Hati
Jingga
Komentar
Posting Komentar